Banjarbaru_Ketua Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Banjarbaru, Fadhil Noufal Rahman, menyerukan pentingnya menciptakan suasana damai dan harmonis di masyarakat pasca-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjarbaru dan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024. Langkah ini diambil sebagai bentuk cooling system guna meredakan tensi politik dan mencegah potensi perpecahan.

Dalam pernyataannya, Fadhil menegaskan bahwa Pilkada adalah bagian dari demokrasi yang sehat, namun dinamika yang terjadi selama proses pemilihan tidak boleh dibiarkan mengganggu persatuan masyarakat. Ia menyebut peran mahasiswa, khususnya PMII, sangat vital dalam menjaga stabilitas pasca-Pilkada.

"Kami di PMII Banjarbaru tidak hanya aktif selama masa kampanye, tetapi juga pasca-Pilkada untuk memastikan suasana tetap kondusif. Tugas kita bersama adalah mengembalikan harmoni di tengah masyarakat," ungkap Fadhil dalam pertemuan di Sekretariat PMII Banjarbaru, Rabu 18/12/2024.

Fadhil juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Pilkada sebagai pembelajaran demokrasi yang matang. Ia menyoroti pentingnya mengedepankan sikap saling menghormati meski terdapat perbedaan pilihan politik.

"Mari kita hentikan segala bentuk polarisasi dan fokus pada pembangunan bersama. Pasca-Pilkada adalah saat untuk bersatu kembali, bukan memperbesar jarak antar kelompok," tambahnya.

Sebagai bentuk konkret, PC PMII Banjarbaru berencana menggelar kegiatan diskusi dan dialog lintas komunitas untuk mendorong rekonsiliasi sosial. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi organisasi lain dalam menjaga stabilitas daerah pasca proses politik yang intens.

Inisiatif yang diusung oleh Fadhil dan PMII Banjarbaru mendapat dukungan luas dari masyarakat dan para tokoh setempat. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kalimantan Selatan dapat melewati masa pasca-Pilkada dengan damai dan kembali berfokus pada pembangunan daerah.