Guru Wildan : Pilihan Boleh Beda, Yang Terpenting Pilkada 2024 Kondusif
MartapuraTerkini. Di tengah-tengah kesibukannya hari ini (Kamis/16/05/24) KH Muhammad Wildan Salman Pimpinan Ponpes Tahfidzul Al-Qur’an Darusalam Martapura, yang biasa disapa Guru Wildan, menerima kunjungan silaturahmi pejabat dari Mabes Polri diantaranya Kombes Pol Ibrahim Aji, S.I.K., M.H., dan Kombes Pol Bagus Suseno, S.I.K., M.H., yang merupakan Agen Intelijen Kepolisian Madya TK III Baintelkam Polri. Suasana hangat sangat nampak pada silaturahmi tersebut karena kedua pejabat Mabes Polri terebut sudah lama akrab dengan Guru Wildan, dimana keduanya pernah berdinas di Banua Kalimantan Selatan.
Selain saling melepas rasa kangen, tentunya juga untuk terus menjalin tali silaturahmi dan kerjasama yang baik selama ini antara Guru Wildan dengan jajaran kepolisian dalam menciptakan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban di wilayah Prov. Kalimantan Selatan, tentunya sesuai dengan peran dan kapasitasnya masing-masing. Ada hal khusus yang disampaikan Guru Wildan pada silaturahmi tersebut, yaitu dalam menghadapi pemilihan kepada daerah (Pilkada) tahun 2024 yang akan datang beliau mengharapkan jajaran kepolisian dapat menjamin keamanan seperti penyelenggaraan pemilu yang baru saja berlalu.
Jajaran kepolisian juga sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Guru Wildan yang sampai saat ini telah banyak membantu dalam membimbing umat, para santri dan jemaahnya untuk ambil peran dalam menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban serta menjaga kerukunan antar umat beragama dan kebhinekaan masyarakat Kalsel. Hal ini tentunya sangat besar pengaruhnya dalam menjaga keutuhan NKRI. Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol Ibrahim Aji dan Kombes Bagus Suseno sangat berharap agar dapat terus terjaga, terutama menjelang dan pada saat perhelatan pemilihan kepada daerah yang tidak lama lagi.
Di akhir pertemua silaturahmi tersebut Guru Wildan menekankan bahwa dalam pemilihan kepada daerah, baik itu bupati, walikota maupun gubernur agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya, beda pilihan boleh saja, yang terpenting sama-sama dapat menjaga kondusifitas keamanan dan tetap menjaga kerukunan dalam Pilkada tahun 2024.