Warga Kalsel Keluhkan Truk Tambang, Mahasiswa STAI Rakha Minta Pemerintah Tegas



Keresahan warga Kalimantan Selatan akibat truk tambang yang melintasi jalan provinsi mendapatkan respons serius dari mahasiswa. Lukmanul Hakim, Presiden Mahasiswa STAI Rakha Amuntai, menyatakan sikap tegas menolak aktivitas tersebut.

“Kami menolak dengan tegas penggunaan jalan provinsi untuk akses tambang, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur yang berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Jalan provinsi seharusnya diperuntukkan untuk kepentingan umum, bukan untuk kegiatan tambang. Pemerintah perlu menegasi perihal ini secara serius. Kalau enggan untuk menepikan truk, kami (mahasiswa) yang jalan-jalan!” tegasnya.

Lukman menyampaikan bahwa kerusakan jalan akibat truk tambang tidak hanya membahayakan masyarakat, tetapi juga menghambat aktivitas sehari-hari. Ia mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani persoalan ini.

Keresahan masyarakat Kalsel terhadap isu ini telah berlangsung lama tanpa solusi yang memuaskan. Dukungan mahasiswa diharapkan mampu mendorong pemerintah untuk bertindak lebih tegas dalam menegakkan regulasi yang melindungi kepentingan publik. (Red)

Penulis:   Putri Farahdiba